Tegal – Kehadiran Wakil Wali Kota Lhokseumawe Yusuf Muhammad, S.E., M.SM di Kota Tegal dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) menjadi momen istimewa, pasalnya Jum’at (13/3) dilaksanakan senam bersama, cuci tangan dengan enam langkah sesuai menurut World Health Organization (WHO) di Pantai Batam Sari.
Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono, S.E., M.M.didampingi Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi ST.MM , bersama Forkopimda, seluruh OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal dan juga stakeholder, serta perwakilan pelajar dan mahasiswa di Kota Tegal, kelompok anggota Pokdarwis dan para komunitas Pantri (Forum Komunikasi Tegal Bahari) sebagai generasi muda yang menjaga kelestarian alam pantai pesisir Kota Tegal, melaksanakan apel bersama.
Wali Kota berharap dengan apel, semua komponen masyarakat peduli kebersihan dan meningkatkan kebersihan di Kota Tegal. Program secara nasional di kota-kota agar bersih. Selain itu, kebersihan merupakan perintah agama, yakni kebersihan sebagian dari iman. Ini tentunya umat muslim juga harus menjaga kebersihan,” ungkapnya
Kapolresta Tegal AKBP Siti Rondhijah mengajak anggota Kepolisian seluruh peserta apel untuk melaksanakan senam cuci tangan bersama dalam rangka menghidari wabah penyakit karena virus corona.
“Kita bersama-sama melaksanakan senam membersihkan tangan dengan enam langkah menurut WHO. Sama-sama kita videokan dan viralkan bahwa Kota Tegal bersama Wali Kota dan Forkopimda beserta masyarakat ikut gerakan bersih dan sehat,” ungkap Siti sambil memegang hand sanitizer yang dibagikan oleh anggota Kepolisian.
“Kita memang sekarang sedang sosialisasi, karena ada wabah corona dan WHO mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat agar benar-benar tahu bagaimana mencuci tangan yang bersih sesuai dengan peragaan gerakan mencuci tangan dari gerakan satu hingga gerakan enam.
Sedangkan kehadiran Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Yusuf Muhammad, S.E., M.SM untuk melihat secara langsung proses pengolahan produksi ikan hasil tangkapan laut di Kota Tegal dan akan diterapkan di Lhokseumawe.
Dirinya melihat potensi yang luar biasa disini, potensi untuk pengolahan ikan disini sangat bagus. Pantai yang luas dan bersih menjadi modal tempat wisata di Kota Tegal. Menurutnya pemerintah Lhokseumawe yang dekat dengan laut, sedang berjuang meningkatkan perekonomian utamanya dari hasil laut.
“Saya melihat disini, hasil laut ikan diolah semua, tanpa ada yang dibuang, sampai tulangnya yang menjadi sampah dibuat untuk tepung ikan,sedangkan ikan hasil tangkapan di Lhokseumawe jumlahnya besar dan ingin diolah seperti apa yang dilaksanakan di Kota Tegal, yang disebut Yusuf sebagai sistercity Kota Lhokseumawe (red/tim)
649 total views, 4 views today