Pantura Barat Jadi Sasaran Peredaran, Wali Kota Tegal: Perlu Skala Prioritas Pencegahan Tembakau Gorila
Tegal – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah Brigjen Pol Dr. Benny Gunawan mengungkapkan ada empat daerah di wilayah Pantura Barat menjadi sasaran peredaran Tembakau Gorila, yakni Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes dan Kabupaten Pemalang
Hal itu diungkapkan dalam acara sinergitas pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika bersama empat kepala daerah di Pendopo Ki Gede Sebayu, Selasa (23/6/2020).
Frekuensi permintaan tembakau gorila di wilayah Pantura Barat sangat tinggi.
Brigjen Pol Dr. Benny mencatat sejak Januari – Juni 2020 terdapat 5 kasus. Penikmat tembakau gorila berusia muda dan produktif yaitu usia pelajar, mahasiswa dan pekerja pemula.
“Kasus yang sudah tangani, Kab Tegal terdapat 5 kasus, Kab Pemalang 1 kasus dan Kab Brebes kasus sabu cair. Untuk Kota Tegal menjadi sasaran tempat barang-barang tersebut,” kata Brigjen Pol Dr. Benny.
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan perlu skala prioritas pencegahan. Ia juga mengajak kepala daerah untuk bersinergi melawan perdaran narkoba di wilayah Pantura barat.
Kota Tegal merupakan central city disinyalir menjadi tempat pengiriman paket tembakau gorila. Pemesanan melalui Kota Tegal dan dikirim ke wilayah sekitarnya.
Untuk itu, kata Dedy Yon, pihaknya akan bekerja sama dengan Bea Cukai untuk mengecek paket yang masuk ke Kota Tegal. Paket pengiriman harus-betul diperiksa sebelum diterima oleh pemesan.
Sedangkan Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro secara tegas dan berkomitmen untuk memerangi narkoba. Pantura barat menjadi target untuk itu, kata Kusnendro, semua harus saling memberikan informasi dan edukasi bahaya narkoba.
“Memberikan informasi sejelas-jelasnya obat yang kategori narkotika. Janga sampai yang kita konsumsi untuk kesehatan ternyata obat tersebut tergolong jenis narkotika,” pungkas Kusnendro.(red/***)
730 total views, 2 views today