Tegal – Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI, Jum’at (17/7) di Pendopo Ki Gede Sebayu Kota Tegal, membidangi Pendidikan, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di sambut baik Pemerintah Kota Tegal.
Kota Tegal sedang melaksanakan New Normal dengan harapan normal kesehatan, ekonomi dan situasi serta kondisi. Pemkot juga fokus pemulihkan ekonomi di Kota Bahari.
Beberapa langkah telah diambil oleh Pemkot Tegal dalam pencegahan Covid 19, sepertihalnya mengawali lokal lockdown, isolasi wilayah, PSBB tahap I dan II hingga new normal. Pemkot Tegal yang pertama se Indonesia.
Wakil Walikota Tegal, Muhamad Jumadi dalam paparannya menyampaikan penyelenggaraan sekolah berprinsip kesehatan dan keselamatan peserta didik, artinya Pemkot Tegal konsen terhadap pendidikan online.
Berdasarkan survei, 91 persen orang tua menolak untuk pembelajaran tatap muka. Oleh karena itu Pemkot menunda yang semula Juli bisa melaksanakan pembelajaran tatap buka ditunda awal Agustus mendatang dengan kombinasi tatap muka dan online.
Keberhasilan Kota Tegal dalam menangani Pandemi Covid-19 di Depan Wakil Ketua Komisi X DPR RI saat Kunjungan menjadi momen bagi pemerintah Kota Tegal untuk Memberikan ide ide, bagaimana Pembelajaran Daring/Online sejatinya dilakukan pada saat masa Pandemi.
Bahkan Kurikulum yang ada sudah harus disesuaikan sehingga dalam Kondisi Pandemi “Kurikulum Optimal”, menjadi sangat penting, begitu Juga Industri Kreatif harus Mencari Mana yang bisa ekspor, guna mendorong percepatan pemulihan perekonomian Kota Tegal, seperti “Sarung Goyor” harus Kita Genjot Gas Poll, Pungkasnya
Terkait Literasi, Kota Tegal Juga siap Untuk Menjadi “The City of Literation” atau Kota Literasi, di Sektor Pariwisata Kota Tegal sudah Membuka Wisata dengan Protokol Kesehatan.
Pariwisata telah menjadi suatu bagian esensial di masyarakat serta merupakan suatu sektor yang mampu guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia, pariwisata merupakan suatu sektor yang tumbuh ketika penerimaan ekspor turun, artinya sektor ini merupakan sektor yang cukup potensial untuk dikembangkan terutama pariwisata
Sekarang ini, menurutnya di Kota Tegal harus dibudayakan kembali dalam tradisi pendidikan kita. Karena itu, tradisi membaca harus dikembalikan dan diletakkan sebagaimana mestinya untuk meningkatkan kualitas hidup.
Sejatinya Penguatan literasi tidak hanya bertujuan dalam meningkatkan kualitas hidup namun juga mengejar ketertinggalan kita dan mewujudkan Kota Tegal menjadi lebih bermartabat dengan Literasi (red)
927 total views, 2 views today