Tegal – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal Sugiyanto, S.T., M.T., aliran air Sungai Siwatu akan lancar masuk ke Kolam Retensi jika tidak terhalang oleh sampah. Namun kenyataannya, banyak sampah yang ikut terbawa arus air ketika mesin pompa air dinyalakan.
Agar sampah jangan sampai menghambat arus air yang masuk ke Polder, petugas harus bekerja keras membersihkan sampah rumah tangga berupa kantong plastik, botol minuman kemasan, pampers, sterofoam dan sampah rumah tangga lainnya dengan menggunakan jaring di pintu masuk aliran air Sungai Siwatu menuju kolam retensi.
Ini yang harus diperhatikan oleh warga masyarakat, agar jangan membuang sampah sembarangan, terutama di aliran air Sungai Siwatu,” ungkap Sugiyanto saat berada di Polder Tegalsari, Senin (10/02/2020).
Menurut Sugiyanto, dengan kesadaran masyarakat yang tidak membuang sampah sembarangan di aliran sungai, selain menjaga lingkungan agar aliran air tetap bersih, juga meringankan pekerjaan petugas Polder Tegalsari yang berupaya mencegah dan mengurangi genangan air di Kota Tegal.

Polder Tegalsari telah dilengkapi dengan tiga mesin pompa air dengan kapasitas 1000 liter/detik. Jika aliran air lancar, maka diprediksi dalam hitungan menit, maka air genangan di Kelurahan Kraton dan Kelurahan Tegalsari seperti di Jl. Rambutan, Jl. Lumba-Lumba dan Jl. Bawal akan cepat surut.
Himbauan untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat. Apalagi di sepanjang aliran sungai Siwatu, agar tidak menghambat aliran air yang masuk Kolam Retensi atau Polder Tegalsari, hal ini untuk proses mengurangi genangan di kawasan langganan banjir di kawasan Kelurahan Kraton dan Kelurahan Tegalsari. (red/hm/tim)
1,224 total views, 2 views today