Tegal – Jaringan 5G bukan lagi bicara soal bagaimana kita bisa streaming tanpa buffering atau mengunduh film tanpa perlu ditinggal pulang seharian. Teknologi seluler generasi kelima ini dapat menjadi game changer bagi kehidupan manusia, industri dan perekonomian negara.
5G menjanjikan kecepatan luar biasa–meski belum terbukti–yang salah satunya adalah melakukan transfer data sebesar 800 Gbps. 5G juga dapat menangani ribuan perangkat dan sensor secara bersamaan. Maka tak heran 5G disebut sebagai protokol telekomunikasi tercepat.
Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Korea Selatan,untuk jaringan 5G sudah tersedia, sedangkan di Indonesia Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) saat ini sedang mempersiapkan peraturan.
Teknologi 5G diproyeksikan akan berjalan lima tahun kemudian. Untuk diketahui Satu hal yang sedang diproses pemerintah yakni frekuensi yang akan digunakan untuk mengimplementasikan jaringan 5G. Band 700MHz sebagaimana dikatakan sebagai spektrum utama belum dikeluarkan dari TV analog.
Indonesia 5G Ecosystems Conference 2020, yang akan dilaksanakan di Golden Ballroom, The Sultan Hotel 10 Maret 2020 ini akan dipandu oleh Mr. Heru Sutadi dengan diawali sambutan oleh Menteri Kominfo Republik Indonesia Mr. Johnny G Plate dan menghadirkan Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi ST. MM sebagai narasumber diskusi.
Kehadirannya dalam Indonesia 5G di Ecosystems Conference 2020 sebagai Narasumber untuk berdikusi terkait Kesiapan Pemerintah terhadap Jaringan 5G,
Indonesia saat ini tengah memasuki era teknologi 4G dimana secara global teknologi ini telah dikomersilkan sejak tahun 2009. Melihat pengalaman implementasi teknologi seluler dari 1G sampai dengan 4G di Indonesia yang selalu terlambat, maka kajian ini diharapkan dapat menjadi awal persiapan Indonesia dalam menghadapi teknologi 5G dengan mengidentifikasi teknologi seluler saat ini dengan gambaran umum industri telekomunikasi di Indonesia saat ini . ( red/tim)
835 total views, 2 views today
